Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kabupaten Pemalang

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

BIBIT TANAMAN TAPAK DARA ~ Catharantus roseus ( L.) G. Don. ~ INDONESIAN Tapak Dara, Kembang Tembaga Beureum ~ Kembang Sari Cina ~ Perwinkle ~ Keminting Cina, Rumput Jalang ~ Chang Chun H

Update Terakhir
:
10 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
10 Kilogram (Kg)
Dilihat Sebanyak
:
126 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail BIBIT TANAMAN TAPAK DARA ~ Catharantus Roseus ( L.) G. Don. ~ INDONESIAN Tapak Dara, Kembang Tembaga Beureum ~ Kembang Sari Cina ~ Perwinkle ~ Keminting Cina, Rumput Jalang ~ Chang Chun H

Tapak Dara ( Catharantus roseus ( L.) G. Don.) Latin= Catharantus roseus ( L.) G. Don. Tapak Dara ( Indonesia) , Kembang Tembaga Beureum ( Sunda) , Kembang Sari Cina ( Java) , Perwinkle ( English) , Keminting Cina, Rumput Jalang ( Malaysia) , Chang Chun Hua ( Cina) . * * SMS= + 62858-7638-9979 * * SMS= + 6281-32622-0589 * * SMS= + 6281-901-389-117 * * BudimanBagus@ rocketmail.com KLASIFIKASI ~ Tanaman Tapak Dara disebut Catharantus roseus ( L.) G. Don. Sinonime Lochnera rosea, Reich. Vinca rosea, Linn. Ammoallis rosea, Small. ~ Termasuk kedalam Familia : Apocynaceae . ~ Di Indonesia dikenal dengan Tapak Dara , Kembang Sari Cina ( Jawa) ; Kembang Tembaga Beureum ( Sunda) ; Perwinkle ( Inggris) , Chang Chun Hua ( Cina) ; Keminting Cina, Rumput Jalang ( Malaysia) ; ~ Tanaman Tapakdara ( Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. ~ Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. ~ Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. ~ Tanaman Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji. * * KHASIAT TRADISIONAL * * Tanaman tapak dara, untuk Pengobatan : ~ Diabetes, Leukimia, Hipertensi, Asma, Demam, Bronkhitis, Radang Perut, Kurang darah, Disentri, Gondong, Borok, Bisul, Luka baru, Luka Bakar, Bengkak. CONTOH PENGGUNAAN 1.) Sakit Diabetes mellitus ( sakit gula/ kencing manis) 1a.) ~ Ambil Bahan sebanyak 10 - 16 lembar daun tapakdara ~ Cara membuat: Bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas ~ Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh. 1b.) ~ Ambil Bahan sebanyak 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras ~ Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas ~ Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh. 1 c.) ~ Ambil Bahan sebanyak 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara ~ Cara membuat: Bahan direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1, 5 gelas ~ Cara menggunakan: Setelah dingin diminum pagi dan sore setelah makan. 2.) Sakit Hipertensi ( tekanan darah tinggi) 2a.) ~ Ambil Bahan sebanyak 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan ~ Cara membuat: direbus dengan 2, 5 gelas air sampai mendidih dan disaring. ~ Cara menggunakan: Setelah dingin diminum tiap sore. 2b.) ~ Ambil Bahan sebanyak 7 lembar daun atau bunga tapakdara ~ Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring ~ Cara menggunakan: diminum menjelang tidur. 3.) Sakit Leukimia ~ Ambil Bahan sebanyak 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. ~ Cara membuat Bahan direbus dengan 1 liter air dan disaring. ~ Cara menggunakan: Bahan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 4.) Sakit Asma dan bronkhitis ~ Ambil Bahan sebanyak 1 potong bonggol akar tapakdara ~ Cara membuat: Bahan direbus dengan 5 gelas air hingga mendidih. ~ Cara menggunakan: Setelah dingin diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 5.) Sakit Demam ~ Ambil Bahansebanyak 1 genggam ( 12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara ~ Cara membuat: Semua bahan direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1, 5 gelas. ~ Cara menggunakan: Setelah dingin diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa. 6.) Sakit Radang Perut dan disentri ~ Ambil Bahan sebanyak 15 - 30 gram daun tapakdara kering ~ Cara membuat Bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. ~ Cara menggunakan Setelah dingin diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa. 7.) Sakit Kurang darah ~ Ambil Bahan sebanyak 4 putik bunga tapakdara putih. ~ Cara membuat: Bahan direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. ~ Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur. 8.) Sakit Tangan gemetar ~ Ambil Bahan sebanyak 4 - 7 lembar daun tapakdara ~ Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. ~ Cara menggunakan: diminum biasa. 9.) Sakit Gondong, bengkak, bisul dan borok ~ Ambil bahan sebanyak 1 genggam daun tapakdara ~ Cara membuat: Bahan ditumbuk halus. ~ Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar. 10.) Sakit Luka bakar ~ Ambil bahan sebanyak beberapa daun tapak dara, 0, 5 genggam beras. ~ Cara membuat Bahan direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. ~ Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar. 11.) Sakit Luka baru ~ Ambil bahan sebanyak 2 - 5 lembar daun tapakdara ~ Cara membuat bahan dikunyah sampai lembut. ~ Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru. Semoga bermanfaat
Tampilkan Lebih Banyak